Cuti bersama pada lebaran memang sudah usai, namun di akhir pekan ada libur panjang 3 hari karena tambahan hari raya buruh. Di akhir pekan yang panjang ini Aksara berkesempatan meresakan camping pertamanya di kaki gunung Kawi.

Rencana camping ini memang sudah diproyeksikan jauh-jauh hari, dengan pertimbangan mencari hari libur yang bersamaan. Yap, Dicky memang jarang sekali libur di akhir pekan. Libur akhir pekannya hanya mendapat jatah 1 kali setiap bulannya. Jadi cukup lama jika harus menunggu jadwal liburnya lagi dengan melewatkan libur akhir pekan kemarin.

Karena ini camping, bukan hiking. Kami memiliki keleluasaan untuk menentukan logistic dan equipment yang akan kami bawa. Mulai dari equipment meja dan kursi satu set hingga grill pan untuk memanggang daging. Beberapa logistic juga leluasa kami bawa mulai dari sayur sop hingga slice beef dan ayam yang siap kami olah lagi di camp ground.

Daftar logistic dan equipment yang kami bawa bisa cek di sini.

Perjalanan dimulai dengan berkumpul di rumah kakek Aksara di Desa Prasung, Kabupaten Sidoarjo. Kami sepakat untuk berkumpul pukul 12.00 untuk packing barang terlebih dahulu dan menunggu waktu salat.

Beberapa logistic kami tata dalam sebuah container box yang fungsi sebenarnya adalah tempat penyimpanan mainan Aksara. Kami tata dengan rapi agar setiap ruang bisa terpenui dengan maksimal.

Setelah semua kawan-kawan datang, kami berenam berangkat menggunakan mobil milik kakek Aksara. Seperti biasa ada saya, Aksara, Iza, Indi, Dessy, dan Dicky. Kami berangkat tepat pukul 12.30 menuju ke arah Kabupaten Malang.

Mobil melaju menyusuri jalan berlubang di sepanjang jalur Lingkar Timur, Kabupaten Sidoarjo. Selepas dari jalur Lingkar Timur, kami memutuskan untuk masuk ke jalur tol Surabaya-Malang untuk menghemat waktu tempuh.

Sepanjang perjalanan tidak ada kendala yang cukup berarti, karena kondisi jalur tol yang cukup sepi karena mungkin sudah melewati periode puncak arus balik. Sekitar lebih kurang 1,5 jam mobil sudah keluar dari jalur tol melalui pintu tol Singosari (Karanglo).

Tanpa berleha-leha, saya langsung memacu mobil menuju ke arah Dau, Kabupaten Malang. Tapi, sebelum sampai di sana, kami memutuskan untuk makan di sekitaran area kampus, Soekarno-Hatta pukul 15.00. Di sana, kami cukup beruntung karena bertemu RM Padang dengan harga proletar.

Kenapa proletar? Yap, dengan uang 15 ribu kami sudah bisa mendapatkan satu porsi masakan padang + minumannya (ada yang pesan es teh/teh hangat dan air mineral). Harga ini tentu berbeda dengan RM Padang pada umumnya yang berkisar 17-18 ribu satu porsinya dengan 1 lauk.

Setelah cukup kenyang, selepas dari RM Padang tersebut kami mampir untuk beli ice cream + cemilan di salah satu gerai fast food yang berjarak 100 meter dari RM Padang tersebut. Karena Aksara yang sedari tadi tidak makan terlalu banyak, jadinya kami bersiasat untuk membelikannya makanan ringan dulu sebelum sampai di camp ground.

Sembari menghabiskan ice cream dan cemilan tadi, kami segera menuju ke arah Dau, Kabupaten Malang untuk mengambil equipment yang sudah kami pesan sebelum berangkat. Hehe, kami memilih menyewa equipment ini di dekat camp ground karena ingin lebih praktis, tanpa perlu membawa printilan dari awal hingga akhir perjalanan.

Pukul 15.40, kami sampai di Jawa Timur Outdoor (JTO), tempatnya cukup nyelempit di pojokan sebuah blok perumahan. Sekilas equipment yang disediakan di sana cukup lengkap mulai dari equipment utama seperti tenda hingga printilan seperti sleeping pad juga tersedia di sana. Cukup recommended untuk dicoba, tapi kalian perlu siap uang tambahan jika ada beberapa equipment yang ringkih dan rusak ketika digunakan.

Setelah semua lengkap dan bisa masuk bagasi mobil, kami menyempatkan untuk membeli batrei untuk lampu tenda dengan turun terlebih dahulu di daerah permukiman warga pukul 15.45.

Setelah semuanya aman, saya kemudian memacu mobil naik terus ke arah kaki gunung Kawi. Selama perjalanan, kami melewati permukiman warga dan kebun jeruk peras yang menjadi teman sepanjang perjalanan ketika naik ke area camp ground.

Akhirnyaaaa, sampai sudah di lokasi camp ground, Bedengan, Kabupaten Malang pukul 17.00.

Dari sana, kami langsung sat set memilih lokasi tenda yang cukup rata tanpa perlu terlalu jauh dari akses kamar mandi. Kami juga membagi peran, karena kami harus mendirikan 2 tenda sekaligus. Tapi karena kawan-kawan semua sigap, 2 tenda dome + flyseet berkapasitas masing-masing 4 orang berhasil berdiri dalam waktu 30 menit saja.

Waktu yang cukup baik untuk mendirikan sebuah tenda sebelum malam datang.

Setelah tenda berdiri pukul 17.30, kami kemudian bersiap-siap untuk memasak penyetan ayam goreng, tempe, telur dan mie goreng. Plus nasi yang kami beli di RM Padang ketika membeli batrei. Sayang nggak sempat foto makanannya haha…

Selepas masak dan makan malam, agenda kami ngobrol-ngborol + main uno sambil menikmati sejuknya udara pegunungan.

Paginya, pukul 06.00 kami mulai memasak. Menu kali ini adalah sayur sop, tempe, telur, dan telur dadar. Oh ya, karena kami gak mau ribet masak nasi yang butuh waktu yang cukup lama. Kami memutuskan untuk membeli nasi di warung yang ada di sekitar camp ground.

Setelah perut kenyang dan hati senang, kami menghabiskan waktu dengan bermain di sungai yang menjadi pintu masuk menuju camp ground.

Sebelum berangkat ke sungai, Aksara menyempatkan diri untuk bermain dengan tetangga camp yang juga ada anak kecilnya. Mereka bermain kembang api, berlarian di sekitar tenda, dan menggoda tupai yang berada di batang pohon yang sedang memamah biji pinus.

Setelah bermain dengan tetangga camp, kami kemudian menuju ke sungai. Di sana Aksara senang sekali karena ini kali pertama dia merasakan mandi di sungai yang airnya sejuk dan segar sekali. Aksara juga cukup lama berendam di sana, setidaknya 1 jam ia habiskan untuk bermain air dan bebatuan.

Hanya Indi yang menghabiskan waktu selepas makan pagi dengan beristirahat di tenda karena semalam tidak punya waktu tidur yang cukup dan ini kali kedua baginya camping di Bedengan.

Sekitar pukul 10.00, kami mulai bersih-bersih badan, kami bergantian pergi ke kamar mandi. Beruntungnya, kamar mandi di sini ada 2 lokasi, yang utama terletak di sekitar parkiran dan warung makan. Kamar mandi yang lainnya terletak di area paling atas camp ground.

Saya dan Aksara yang memutuskan mandi di kamar mandi yang berada di area paling atas camp ground. Alasannya sih simpel, karena lebih jauh dan orang malas ke sana. Jadi relatif sepi dan tidak perlu mengantre terlalu lama haha…

Sampai akhirnya tiba pukul 11.00, kami mulai packing dan bersih-bersih sampah yang kami hasilkan selama camping. Karena mulai banyak yang turun dan pulang, area camp ground jadi tampak sepi. Kondisi ini memungkinkan kami untuk berfoto sejenak sebelum membongkar tenda.

Setelah semua equipment beres dan masuk ke dalam bagasi mobil, tepat pukul 12.30 kami meluncur turun menuju ke Kota Malang. Tapi sbeelumnya kami mampir untuk mengembalikan equipment yang kami sewa dan ternyata benar, ada 1 frame tenda yang pecah. Jadi kami harus mengganti sebesar 8 ribu, pelajaran penting buat kawan-kawan, sediakan waktu buat mengecek kondisi equipment yang disewa.

Beruntung kami hanya berangkat untuk camping, bukan hiking. Karena kalau hiking dengan kondisi equipment yang ringkih akan sangat berbahaya bagi keselamatan diri dalam aktivitas outdoor.

Setelah semua urusan persewaan equipment beres, pukul 14.10 kami memutuskan untuk mampir ke masjid untuk salat terlebih dahulu. Selepas salat, saya langsung tancap gas menuju Kota Malang. Sampai Kota Malang 14.30, kami mampir ke Hotway’s Chicken. Salah satu menu andalannya daalah ayam dengan olahan super pedas.

Sekitar 15.30 kami selesai makan, kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju Taman Dayu untuk nongkrong dan ngopi, di sana kami mampir ke kedai Kopi Kenangan pukul 17.00. Tapi karena saya nggak terlalu suka ngopi, saya memilih membeli air mineral dan bakso di rombong keliling. Selain memesan kopi, kawan-kawan lainnya juga memesan Pok Pok, olahan ayam krispi yang cocok buat cemilan haha…

Pukul 19.00 kami beranjak dari tempat duduk dan bergegas masuk ke mobil. Dan akhirnya sampai juga di rumah pukul 21.00 dengan kondisi selamat. Kami beres-beres dan setelah itu kawan-kawan pulang ke rumah masing-masing. Terima kasih untuk waktunya kawan-kawan, semoga kita bisa jalan-jalan bersama lagi!

Categories

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started